MENJELANG akhir semester II ini komunikasi dan interaksi anak mulai tanpa batas. Tak ada batasan kelas, gender, besar-kecil juga bahasa. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan sekaligus kelucuan bahkan rasa haru bagi kami.
Bagaimana tidak, anak-anak yang masih sulit berbicara (si Kecil) bisa bergabung bersama anak yang lebih besar meski dengan bahasa yang hanya dimaknai anak-anak. Sesekali si Kecil ini hanya menyaksikan anak-anak besar bermain dan ikut tersenyum-tertawa atas tingkah polahnya.
Perbedaan bahasa pun tak mengurungkan niat untuk sa-ling menyayangi saat teman-teman yang kecil menangis. Betapa indah persahabatan mereka... Dan inilah keajaiban Allah SWT yang diperlihatkan pada kita untuk kita ambil hikmahnya... .(Bu Heny).-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar