Senin, 06 September 2010

KBAT Birrul Walidain Berjaya di Ajang HUT RI ke-65 sebagai Juara 3 Mewarnai



Ekspresi Hanna penuh kemenangan saat menunjukkan hasil karyanya. Selamat ya, sayang... Teruslah Berkarya...(Foto : Bu Helida).-


Alhamdulillah meski baru sebentar sekolah anak-anak mampu merebut perhatian juri lomba Mewarnai. Yakni sebagai juara 3 atas nama ananda Hanna. Ini tentu di luar dugaan. Setiap anak mempunyai kekuatan bagai magnit yang menyimpan kekuatan besar di dalamnya. Ananda Hanna, Sinok dan Firda memang tampak bagus dalam mewarnai. Gambar apel yang kami berikan mampu diwarnai sesuai dengan warnanya (Apel, batang dan daun).

Tetapi di awal yang tampak nyata adalah Firda dan Sinok. Firda dengan guratan dan pewarnaan yang tajam, halus,nyaris tanpa cacat. Dengan sedikit sentuhan dan polesan kecil kami yakin kemampuannya akan luar biasa. Apalagi didukung oleh kemandirian dan tanpa rewel sejak pertama kali masuk sekolah.

Ananda Sinok yang pernah menjadi juara 3 di lomba Mewarnai dalam rangka Ulang Tahun UMK ini pun tak kalah hebatnya. Usia yang relatif dewasa membuat dia mudah beradaptasi dengan banyak hal. Dalam mewarnai meski kurang halus dan tebal tetapi Sinok adalah pemompa semangat bagi teman-temannya. Sinok selalu berujar aku sudah sampai sini...kalian sampai mana?...dan ini membuat teman-temannya berusaha mengejar keteringgalan. Satu hal yang agak menyulitkan, di pagi hari saat diantar ke sekolah dia masih suka menangis meski sebentar kemudian bisa berhenti dan mengikuti apa kata bu guru.

Ananda Hanna di awal sekolah justru agak rewel. Selalu saja ingin ditunggui ayahnya. Tetapi orang tuanya cukup bijaksana, meski bersedia ditunggui tetapi harus berjanji untuk tetap melakukan kegiatan sekolah. Dan usut punya usut sang ayah bekerja di Brasil dan setahun sekali baru bisa bertemu. Akhirnya pihak sekolah punya kebijakan tersendiri kepada ananda Hanna ini.

Pada saat berlomba mental Hanna justru sangat terjaga. Dia cuek dan santai saat mengerjakan tugasnya. Sedang Firda dan Sinok tengah mengalami masa yang kurang mengenakkan hatinya. Tiba-tiba ingin ditunggui orang tuanya, ingin berangkat ke tempat lomba dengan diantar orang-orang tertentu dan sebagainya. Dan ini membuktikan bahwa mental menjadi hal utama juga untuk diperhatikan. It's OK, masih banyak kesempatan lagi yang bisa kita raih bersama. Jangan pernah putus asa untuk berkarya dan yang penting lagi KBAT Birrul Walidain bangga dengan hasil kerja keras kalian...Selamat ya, sayang... (Bu Helida dan Bu Opik).-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar