Selasa, 27 April 2010

Anak KB Belajar Mencetak Keciput

Oleh Ibu Henny

HARI Kamis, 25 Maret 2010 anak-anak KBAT Birrul Walidain berduyun-duyun PPL ke perusahaan keciput “Spesial” sambil berjalan kaki lantaran dekatnya lokasi. Acara berjalan inipun sarat dengan berbagai adab seperti berjalan di sebelah kiri, kehati-hatian saat di jalan raya dan bekerjasama dengan teman.

Sesampai di lokasi keluarga pak Zahroni telah menunggu sambil membawa seember keciput hangat yang siap disantap anak-anak sebagai pengenalan tentang jajanan keciput ini. Bu Opik pun sigap memberikan pengarahan. Disusul pak Zahroni menerima secara lesan. Segera anak-anak masuk ke lokasi pembuatan keciput dan segera mecuci tangan.Masing-masing kelompok melakukan praktek membuat keciput dengan didampingi kru bapak Zahroni. Mulai dari mencetak, memotong, mencampur wijen, memisahkan dengan wijen hingga ke penggorengan.

Sambil makan keciput bapak Zahroni bercerita tentang awal berdirinya usaha keciput ini. Saat pak Zahroni tak lagi bekerja di PT Pura, secara cabakan pak Zahroni ketiban sampur untuk meneruskan usaha keluarga ini. Sedangkan usaha ini awalnya dijalani oleh Ibu Khoiriyah, ibundanya.

Saat ditanya capnya apa, dengan seadanya cap yang berada di jas hujan anaknyalah yang kemudian dicetak. Konon keciput bila dimakan keras tetapi dengan kemajuan zaman, tepung yang dihasilkan makin bagus kualitasnya adonanpun diubah sedemikian rupa sehingga tak keras lagi dan senantiasa menghiasi rumah-rumah saat lebaran tiba.

Pulangnya anak-anak masih mengantongi satu plastik cantik keciput untuk oleh-oleh ayah dan ibu di rumah. Terima kasih pak-bu… ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar