Rabu, 09 Juni 2010

Beda Teknik, Beda Hasilnya

Oleh Ibu Ida dan Ibu Aulia

kemarin kita banyak mengupas KB 1, kini giliran KB 2 akan dikupas tuntas.Mengajarkan sesuatu kepada anak-anak di bawah umur yang merupakan malaikat kecil se-ringkali memerlukan banyak trik. Semuanya itu dimaksudkan agar pesan pendidikan tersampaikan dengan benar. Jadi meski cara melakukan-nya berbeda tetapi hasilnya sama.

Suatu contoh ketika anak-anak meronce ker-tas dan sedotan, Zafira memasukkan banyak sekali sedotan, padahal seharusnya kertas ben-tuk matahari, 3 sedotan, kertas bentuk awan, 3 sedotan, kertas bentuk bintang, 3 sedotan, kertas bentuk bulan, 3 sedotan. Ternyata setelah banyak sedotan yang di-masukkan, tiap 3 sedotan dia tinggal me-nempel gambar. Alhasil pekerjaan Zafi-ra menjadi efekif dan efisien.

Saat menasehati temannya yang nakal anak-anak KB 2 lebih banyak mengguna-kan logika kemudian sharing dengan teman lainnya. Misalnya saat Rasyid habis memukul temannya bu Ida menasehati bahwa memukul, baik yang dipukul dan yang memukul sama-sama sakitnya. Wawa menimpali, iya Syid, aku sedih kalau ada temanku yang nakal. Ulu uga (Lulu juga). Nanti gak bisa masuk ke TK lho, sahut Ibang. Enak jadi anak baik Syid, biar disayang orang, tambah Alin. Dan perdamaianpun tercipta…

Setiap guru punya banyak cerita yang intinya banyak mengisahkan kebersamaan diantara KB 2. Agak berbeda di KB 1 anak-anak relatif makin dewasa berfikir-nya, sehingga saat melakukan pekerjaan ada kecenderungan untuk berprestasi. Tetapi tentu tidak boleh menge-jek orang lain yang kurang. Karena setiap anak juga punya kelebihan. Anak yang cerdas sebaiknya baik pula hati, budi dan bahasanya.

Maka ketika ada anak yang ingin berbuat baik, yang lain mengikuti. Demikian pula dengan kebiasaan buruk. Artinya kebaikan dan keburukan sama-sama mudah dilakukan tinggal anak-anak ini akan kita arahkan kemana. Semoga menjadi Birrul Walidain.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar